Langsung ke konten utama

surat cinta ukhuwah

urat Cinta Ukhuwah

Sepotong surat ini ditulis tangan oleh saudariku (kemudian kuketik), insyaAlah kita bisa belajar apa itu ukhuwah yang sesungguhnya..


Teruntuk Saudariku yang kucintai karena Allah
 
 
Saudariku...segala puji hanya milik Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa
Tidak ada kehendak yang dapat terwujud, kecuali karena kehendakNya
Begitu juga dengan pertemuan kita
Tak ada yang kebetulan, tak ada yang tidak disengaja
Semua telah terprogram rapi di Lauwh Mahfuz

Saudariku...saudarimu ini adalah manusia yang lemah
Terkadang benar, terkadang khilaf
Saudarimu ini adalah manusia biasa
Terkadang ingat, terkadang juga lupa

Saudariku...
Saudarimu bukanlah Abu Bakar, yang totalitas dalam persahabatan
Saudarimu bukanlah Umar, yang kokoh dalam pendirian
Saudarimu bukanlah Utsman, yang lembut hati dan perangainya
Saudarimu bukanlah Ali, yang zuhud dalam hidup
Saudarimu adalah manusia biasa yang sedang belajar
mengikuti jejak hidup dan kepribadian mereka

Saudariku...
Jika kau menemukan kekurangan dalam diriku, janganlah kau menjauh dariku. Tapi tutupilah kekurangan itu dengan kelebihanmu. Jika kau menemukan kelebihan dari diriku, tegurlah aku. Agar tetap istiqomah dan tawadhu. Jika kau menemukan kesalahanku, nasehatilah aku dan jangan berubah karena kau adalah saudariku. Tetaplah menjadi saudariku...

Saudariku...
Indahnya tali ukhuwah yang Allah rangkaikan untuk kita
Tali keimanan yang membuahkan cinta, kasih sayang dan pengorbanan
Tali yang mengokohkan ukhuwah islamiyah...

Saudariku...
Sungguh aku ingin merajutnya dengan tali kasih
Layaknya para sahabat Rasulullah yang saling mencintai,
karna kecintaan mereka kepada Allah dan Rasulullah
Aduhai...indah sekali kisah mereka, seperti Muhajirin dan Anshar
Aku berharap kepada Rabb Yang Maha Pengasih dan Penyayang,
Agar selalu menjaga keistiqomahan dalam beribadah,
berukhuwah dan hidup dalam naungan Al Quran
Keep Ukhuwah...

Salam ukhuwah
dari manusia perindu syurga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhwat Gaul*, Antara Kebebasan dan Keterbukaan 6 Juli 2007 oleh Embun Tarbiyah

*) bukan idiom Pengalaman seorang akhwat ketika masih SMA, waktu itu ada pertemuan antara pihak sekolah dengan pengurus musholla. Pihak sekolah ingin bertemu dengan semua pengurus, laki-laki maupun wanita. Maka itulah kali pertama para akhwat menyebrangi hijab di Musholla, yang membatasi ruang laki-laki dengan wanita. Berada dalam satu ruangan, dengan posisi berhadap-hadapan walau berjarak cukup jauh, itu situasi yang langka. Karuan saja rasa kikuk menyerbu saat itu. Para akhwt duduku kaku tertunduk, kalaupun bersuara hanya berbisik. Dan ketika pertemuan berakhir, rasanya baru bisa bernapas lega. Pengalaman lain, ketika seorang akhwat sedang berjalan bersama akhwat yang lain, kebetulan berpapasan dengan dua orang ikhwan kakak kelas. Mungkin ada keperluan dengan memberi salam. Salam itu dijawab akhwatnya tapi sejurus kemudian yang terjadi adalah saling dorong, siapa yang mau bicara dengan ikhwan itu. Tak ada yang mengalah. Alhasil, akhwat berdua itu malah bergegas pergi

Manfaat Senyum

Anda pernah marah ? Ternyata membuat stress. Tersenyum merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk mengurangi stres dan menambah teman. Tapi ternyata ada 10 manfaat lain dari tersenyum bagi kesehatan seseorang.    Seperti diketahui dibutuhkan lebih sedikit otot wajah untuk membuat seseorang tersenyum dibanding cemberut. Beberapa ahli menyatakan dibutuhkan 43 otot untuk cemberut dan hanya 17 otot untuk tersenyum. Namun beberapa lainnya menyebutkan dibutuhkan 62 otot untuk cemberut dan hanya 26 otot untuk tersenyum. Selain itu tersenyum juga bisa meningkatkan kesehatan seseorang dan membuat hidupnya lebih menyenangkan. Berikut  ini  beberapa manfaat yang bisa didapatkan seseorang dengan tersenyum, seperti dikutip dari  About,  Jumat (2/12/2011) yaitu : 1. Senyum membuat seseorang lebih menarik Secara tidak sadar senyum bisa membuat orang lebih menarik karena ada  faktor  daya tarik tertentu dan membuat seseorang terlihat lebih baik dibanding mengerutkan kening, cemberut atau m

Garis Lingkar Huruf “o”

Apa yang ada dalam pikir Berjalan tanpa henti Gemuruh dalam batin Menerka segala-gala Ku yakin semua orang merasa Atau entah Setiap semua sama tak tahunya Atau mereka berpura-pura Dalam kasat mata Buta dalam tak ada Rongga-rongga ini bagaikan kutu yang terkapar pingsan yang tergeletak menyebalkan Lantaran kata-kata ini tak ada      dalam ketiadaannya Kenapa takut Kenapa dalam segala tiba Kenapa segala tanya hanya      berujung tanya yang menggurita Lelah kaki ini tersesat di dalam labirin ketertakmengertian mencari jalan keluar garis lingkar huruf “o”                             Jakarta, 29 April 2010