Langsung ke konten utama

Ada cinta dalam Ukhuwah

jadikan cintaku padaMu
berhenti di satu titik ketaatan
meloncati rasa suka dan tak suka
karena aku tau,
menaatiMu dalam hal yang tak kusukai adalah kepayahan
penuh perjuangan..

tapi aku yakin,
ketaksukaanku hanyalah bagian dari

ketidaktahuanku..

dan kuingat slalu pesan sahabatku ini,

"jangan pernah berhenti mengepakkan sayap,
biarkan semua cobaan membuat kita kuat
biarkan derasnya terpaan membuat kita gesit berkelit
dan biarkan jiwa-jiwa optimis membuat kita bijak menyikapi hidup ini...

biarkan jiwa-jiwa sabar menjadi penyejuk di tengah sgala duka,,
hingga kelak kan terjawab,
mengapa perjuangan itu berat dan pahit??
karena surga itu manis...."


.,.dan ada penguat di antara semuanya, yaitu ukhuwah.,.


Ukhuwah tak mengenal kesudahan
ia mengiringimu dalam hidup sebagai penyejuk
menyapamu dalam kesendirian yang melelahkan
menjagamu untuk tetap dalam senyum perjuangan

Ukhuwah adalah persaudaraan yang kekal
ia tak mengenal kejenuhan
ia slalu punya sesuatu untuk dibagi
meski itu hanya sebuah nasihat
ataupun selaksa do'a yang tak nampak

Ukhuwah tak perlu dirisaukan,
karena ia adalah akibat dari keimanan
jika suatu saat ikatan melemah,
keakraban merapuh
yang salah bukanlah ukhuwah kita,
tapi iman kitalah yang sedang diuji..

pada dasarnya ukhuwah itu,
menguatkan yang lemah
menghubungkan yang terpisah
menghimpun yang berbeda
mengobati yang tersakiti
dan menjaga dengan saling menasehati

--karena sesungguhnya...
ukhuwah terangkai menjadi seperti tasbih,
ada awal namun tiada akhir,
diawali dengan bismillaah
dan ditutup dengan innalillaah

ukhuwah yang ada terjalin untuk mengharap ridha Allah..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhwat Gaul*, Antara Kebebasan dan Keterbukaan 6 Juli 2007 oleh Embun Tarbiyah

*) bukan idiom Pengalaman seorang akhwat ketika masih SMA, waktu itu ada pertemuan antara pihak sekolah dengan pengurus musholla. Pihak sekolah ingin bertemu dengan semua pengurus, laki-laki maupun wanita. Maka itulah kali pertama para akhwat menyebrangi hijab di Musholla, yang membatasi ruang laki-laki dengan wanita. Berada dalam satu ruangan, dengan posisi berhadap-hadapan walau berjarak cukup jauh, itu situasi yang langka. Karuan saja rasa kikuk menyerbu saat itu. Para akhwt duduku kaku tertunduk, kalaupun bersuara hanya berbisik. Dan ketika pertemuan berakhir, rasanya baru bisa bernapas lega. Pengalaman lain, ketika seorang akhwat sedang berjalan bersama akhwat yang lain, kebetulan berpapasan dengan dua orang ikhwan kakak kelas. Mungkin ada keperluan dengan memberi salam. Salam itu dijawab akhwatnya tapi sejurus kemudian yang terjadi adalah saling dorong, siapa yang mau bicara dengan ikhwan itu. Tak ada yang mengalah. Alhasil, akhwat berdua itu malah bergegas pergi

Manfaat Senyum

Anda pernah marah ? Ternyata membuat stress. Tersenyum merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk mengurangi stres dan menambah teman. Tapi ternyata ada 10 manfaat lain dari tersenyum bagi kesehatan seseorang.    Seperti diketahui dibutuhkan lebih sedikit otot wajah untuk membuat seseorang tersenyum dibanding cemberut. Beberapa ahli menyatakan dibutuhkan 43 otot untuk cemberut dan hanya 17 otot untuk tersenyum. Namun beberapa lainnya menyebutkan dibutuhkan 62 otot untuk cemberut dan hanya 26 otot untuk tersenyum. Selain itu tersenyum juga bisa meningkatkan kesehatan seseorang dan membuat hidupnya lebih menyenangkan. Berikut  ini  beberapa manfaat yang bisa didapatkan seseorang dengan tersenyum, seperti dikutip dari  About,  Jumat (2/12/2011) yaitu : 1. Senyum membuat seseorang lebih menarik Secara tidak sadar senyum bisa membuat orang lebih menarik karena ada  faktor  daya tarik tertentu dan membuat seseorang terlihat lebih baik dibanding mengerutkan kening, cemberut atau m

Garis Lingkar Huruf “o”

Apa yang ada dalam pikir Berjalan tanpa henti Gemuruh dalam batin Menerka segala-gala Ku yakin semua orang merasa Atau entah Setiap semua sama tak tahunya Atau mereka berpura-pura Dalam kasat mata Buta dalam tak ada Rongga-rongga ini bagaikan kutu yang terkapar pingsan yang tergeletak menyebalkan Lantaran kata-kata ini tak ada      dalam ketiadaannya Kenapa takut Kenapa dalam segala tiba Kenapa segala tanya hanya      berujung tanya yang menggurita Lelah kaki ini tersesat di dalam labirin ketertakmengertian mencari jalan keluar garis lingkar huruf “o”                             Jakarta, 29 April 2010